Minggu, 18 April 2010

INDONESIA SAMPAI HARI INI


Dalam perjalanan sejarah, Indonesia sejak kelahirannya tidak pernah berhenti untuk berjuang untuk melepaskan diri dari penjajah, baik itu penjajah yang bersifat ingin menguasai negeri, rempah-rempah, kekayaan alam maupun sumber daya manusianya. Bahkan sampai hari ini Indonesia masih menjadi incaran negara-negara yang ingin menguasai kekayaan alamnya.

Namun, kemerdekaan yang telah diraihnya itu kini telah dikotori oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab memelihara kemerdekaan bangsa, pejabat-pejabat yang hanya memikirkan perutnya sendiri, tidak mempedulikan kesejahteraan rakyat demi bangsa. Ini patut disayangkan, karena Indonesia yang terkenal dengan kekayaan alamnya sampai saat ini hanya beberapa persen yang dikelola oleh negara.

Di banyak daerah di Indonesia, banyak terjadi diskriminasi hukum, ketidakstabilan keamanan, bahkan pengangguran yang makin hari makin bertambah bukan semakin berkurang. Itu semua disebabkan oleh tangan-tangan pemimpin yang tidak bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya yaitu daerah yang ia pimpin.

Mungkin memang belum saatnya Indonesia mencapai kesejahteraan, namun bukan tidak mungkin untuk kita bangkit dari keterpurukan yang berkepanjangan ini.



Mari kita sebagai generasi penerus, kita buktikan bahwa kita juga mampu, kita bisa, dan kita dapat bersaing dengan negara-negara maju di dunia karena kita bangsa yang besar dan kuat.

Minggu, 11 April 2010

NU telah terkotori oleh rezim Wahabi

Sejarah telah membuktikan bahwa organisasi Islam terbesar di Indonesia (NU) kini telah terkotori oleh rezim wahabi yang di bawa oleh mahasiswa Indonesia yang belajar di Arab Saudi. Tanpa mereka sadari bahwa otak mereka telah dicuci oleh laskar-laskar Wahabi yang secara tidak langsung telah merusak aqidah yang telah tertanan dari sejak kecil (sejak belajar islam pertama kali di Indonesia).

Namun dalam perkembangannya, sejak tahun 1998 atau semenjak bermunculan banyak partai politik, tanpa kita sadari faham yang didirikan oleh Imam bin Abdul Wahab yang akhirnya di bawa oleh mahasiswa Indonesia yang belajar di Arab Saudi telah teken kontrak dengan salah satu partai politik Indonesia yang ber-asas-kan Islam. Wajah baru tersebut ternyata sukses mengambil hati banyak orang di Indonesia.

Demikian sekilas perjalanan masuknya faham wahabi dari Arab Saudi ke Indonesia, untuk lebih jelasnya silahkan anda download buku yang berjudul "ILUSI NEGARA ISLAM" dengan prolog KH. Syafi'i Ma'arif dan epilog KH. Abdurrahman Wahid (GUS DUR) yang diterbitkan oleh LibbForAll yang melakukan penelitian di Indonesia selama 2 tahun.